SuaraBojonegoro – Tingginya harga gabah yang mencapai Rp 3.900
perkilogramnya di wilayah Kecamatan kapas Bojonegoro, Jawa Timur tepatnya di Desa Ngampel dan
sekitarnya, membuat para petani di desa tersebut nekat menanm padi kembali
meskipun masuk musim kemarau sejak beberapa bulan terakhir ini.
Warga Desa Ngampe sebagian sudah melakukan cocok tanam padi
dengan mengandalkan air yang berasal dari sungai dari saluran kali pacal, para
petani ini mengairi sawah mereka dengan menggunakan mesin penyedot air milik
sendiri atau meminjam kepada tetangga yang
mempunyai mesin penyedot air.
Seperti yang disampaikan Sukadi (54) warga Desa Ngampel
kecamatan kapas, bahwa petani yang masih mempunyai lahan dan belum di Tanami palawija
nekat menanam padi karena harga gabah mulai tinggi sat panen raya.
“Jadi ini yang ketiga kalinya arga menanam padi, meskipun
tidak ada huja kami melakukan penyedotan air guna mengairi sawah,” Jelasnya
pada suarabojonegoro.com Jumat, (8/8/14)
0 comments:
Posting Komentar
Komentar Anda mencerminkan pribadi Anda..