Belajar Dari Kisruh V-League

Posted by


Antusiasme fans di V-League
Anda mungkin heran, kenapa belakangan saya di sini banyak menulis sepakbola asia, terutama asean selain Indonesia. Saya sebetulnya bosan saja, tidak ada hal penting dari sepakbola kita yang bisa saya tulis dan membuka wawasan kita. Setelah di tulisan sebelumnya saya membahas klub profesional asal Thailand, maka di tulisan ini saya mengulas sedikit tentang Vietnam League atau V-League.
V-League adalah liga  kasta tertinggi di Vietnam. Meskipun telah dibentuk sejak tahun 1980, nama V-League pertama kali dipergunakan pada tahun 2000/2001, saat liga sepakbola memasuki era profesional. V-League diikuti oleh 14 tim, biasanya mereka berkompetisi sebanyak 2 putaran dengan masing-masing memainkan 26 laga, mulai bulan Februari sampai Agustus. Juara liga berhak mengikuti AFC Cup musim berikutnya, sedangkan 2 tim terbawah akan terdegradasi ke Vietnam First Division.
Musim 2011 menjadi titik balik liga ini, dimana pada musim itu terjadi puncak ketidakpuasan klub-klub V-League atas skandal mafia wasit yang berusaha ditutup-tutupi oleh pengelola V-League, Vietnam Football Federation (VFF). Sebanyak 6 klub (Dong Tam Long An, Hoang Anh Gia Lai, Hanoi ACB, Vissai Ninh Binh, Khatoco Khanh Hoa dan Lam Son Thanh Hoa) akhirnya mundur dari liga dan membentuk liga baru untuk musim berikutnya. Klub yang paling keras menentang VFF adalah Hanoi ACB, yang juga terdegradasi dari V-League, dimana presiden klub Nguyen Duc Kien menyatakan bahwa ACB akan menjadi ujung tombak perlawanan atas karut-marut liga. Karena kejadian tersebut, sponsor liga yaitu EximBank menyatakan mundur sebagai sponsor liga.
Akhirnya, VFF mengadakan pertemuan pada september lalu, sekaligus menghasilkan keputusan akan adanya perubahan radikal di tubuh V-League. “Semua klub Vietnamharus menajdi entitas bisnis yang menguntungkan pada tahun 2013 sebelum merekaberpartisipasi dalam liga sepak bola nasional pada 2015,” sebut vice chairman VFF,Pam Ngoc Vien. AFC memberi tenggat waktu musim 2013 bagi klub peserta liga untuk restrukturisasi agar dapat secara efektif mempromosikan profesionalisme liga negara itu.
Sebagai bagian dari perombakan, V-League akan ekspansi dari 14 tim menajdi 16 pada tahun 2015dengan dua tim adalah promosi dari Divisi Satuyang berarti perombakanjuga akan berdampak pada liga yang lebih rendahKriteria AFC yang ketat membuat klubVietnam dipaksa untuk menarik diri dari Liga Champions AFC dua tahun lalu dan diharapkan dengan perubahan ini V-League dapat memenuhi kriteria untuk masuk kembali kompetisi tersebut pada tahun 2015.
VFF juga mensyaratkan setiap klub untuk memberikan perhatian lebih besar padapembinaan usia muda pada tahun-tahun mendatang. Setiap klub V-League harus membangun tim U21U19U17 dan U15 untuk bersaing dalam liga sepak bola pemuda nasional pada tahun 2015dan tim yang secara finansial tidak sehat akan segeradidegradasi.
Bersama dengan ini, VFF juga menekankan bahwa klub V-League harus membayarpemain minimal US $ 750 per bulan dan setiap klub juga harus mengembangkan fasilitasstadion untuk memenuhi standar internasional dalam dua tahun ke depantermasuk fasilitas pengujian dopingtempat duduk, kamera keamanan dan rumput.
Pelatih tim nasional VietnamFalko Goetzberbicara pada pertemuan itu dan mengatakan VFF harus membatasi jumlah pemain asing di setiap klub untuk memberikanlebih banyak kesempatan bagi pemain muda VietnamSaat ini klub V-Leaguediperbolehkan untuk memiliki empat pemain asing, meskipun hanya tiga yang diizinkanbermain di lapangan.
Itulah sekelumit kisah dari liga sepakbola yang kisruh di Vietnam sana, dari liga yang bobrok, klub maupun federasi duduk bersama untuk memformulasikan liga sepakbola yang baik, yang memiliki kualitas di masa depan. Di sana, 6 klub (Dong Tam Long An, Hoang Anh Gia Lai, Hanoi ACB, Vissai Ninh Binh, Khatoco Khanh Hoa dan Lam Son Thanh Hoa) boleh menjadi pahlawan revolusi. Namun tetap saja Dong Tam Long-An dan Hanoi ACB sebagai dua tim terdegradasi pada musim sebelumnya yang sebenarnya kotor dan “sudah diatur” tetap menghormati sistem yang sudah ada dan akan bermain di divisi satu musim depan. Semoga membuka mata dan wawasan kita…..terima kasih.

Sumber:http://olahraga.kompasiana.com/bola/2011/11/01/belajar-dari-kisruh-v-league/



Blog, Updated at: Rabu, Maret 21, 2012

0 comments:

Posting Komentar

Komentar Anda mencerminkan pribadi Anda..