4 Alasan Mengapa Belanda Tersingkir Lebih Awal

Posted by


Belanda tersingkir dari Euro setelah menampilkan performa yang mengecewakan saat melawan Portugal. Belanda tak mampu mengimbangi dominasi Portugal malam itu.

Namun kegagalan mereka sebenarnya dimulai sejak bergulirnya pertandingan pertama. Inilah alasan mengapa tim Belanda tersingkir lebih awal dari turname Euro kali ini.


1. Duo Gelandang Bertahan


Bert van Marwijk mungkin sudah mengganti komposisi pemainnya saat melawan Portugal, tapi keputusannya untuk memainkan Mark van Bommel dan Nigel de Jong sebelumnya telah merintangi peluang Belanda untuk lolos ke babak selanjutnya.
Bermain dengan dua gelandang bertahan sekaligus justru membingungkan dan terkesan terlalu berhati-hati.
Kekuatan tim Belanda terletak pada permainan menyerang mereka, namun sang pelatih justru terlalu menitikberatkan kepada permainan fisik. Tim ini memainkan skema yang salah, dan jelas terlihat pada standar permainan mereka.
De Jong dan van Bommel sebetulnya merupakan pemain yang mumpuni, tapi kekuatan utama mereka sebenarnya terletak dalam urusan bertahan. Sebagai tim yang dikenal memiliki talenta-talenta sepakbola luar biasa dan mental menyerang yang kuat, Belanda seharusnya memainkan pemain-pemain yang bertipe lebih menyerang di sektor lapangan tengah mereka.


2. Terlalu Banyak Aksi Individu & Kurangnya Kekompakan Ketika Menyerang

Belanda memiliki terlalu banyak pemain yang ingin menjadi kreator serangan tim. Mereka bahkan seperti bermain tidak untuk negara mereka, tapi untuk diri mereka sendiri. Contohnya, tidak ada ruang bagi Wesley SneijderRafael van der Vaart dan Arjen Robben untuk tampil bersama dalam sebuah pertandingan.
Ketiganya saling bergesekan untuk menjadi kreator serangan tim di area pertahanan lawan. Ini jelas tidak bagus. Sebuah tim yang ideal hanya membutuhkan seorang kreator saja.
Hal yang sama juga terjadi pada kasus Robin van Persie dan Klaas-Jan Huntelaar. Keduanya tidak akan efektif bila dimainkan bersama-sama. Keduanya hanya akan tampil maksimal jika skema permainan tim didesain khusus untuk salah seorang striker tersebut. Akibatnya, tim Belanda hanya mampu tampil menyerang secara sporadis tanpa arah yang jelas dan tidak konsisten.


3. Minim Regenerasi Sejak 2010

Kesalahan tim Belanda juga terletak pada sistem regenerasi pemain mereka. Tidak banyak pemain muda yang tampil dalam tim senior sejak Piala Dunia 2010. Pemain veteran seperti van Bommel bahkan seperti tak terusik singgasananya di sektor lapangan tengah.
Lalu, dimanakah para talenta-talenta muda seperti Kevin Strootman danLuuk de Jong berada? Mereka terpinggirkan karena sang pelatih lebih memilih opsi yang aman baginya. Memilih pemain-pemain yang telah dikenalnya saja. Hasilnya, permainan Belanda tampak loyo.


4. Para Bek Yang Lambat

Pertahanan tim Belanda menunjukkan penampilan yang mengerikan di Euro kali ini. Mengerikan dalam arti menyedihkan. Salah satu alasan utama kenapa kerap terjadi kekacauan di sektor belakang Belanda adalah akibat kurangnya kecepatan yang dimiliki para pemain-pemain bek tersebut.
Salah satu tersangkanya adalah bek kanan Gregory van der Wiel. Pemain ini sempat digadang-gadang sebagai pemain yang memiliki kualitas di atas rata-rata. Namun penampilannya sejak awal hingga berakhirnya turnamen dikategorikan buruk. Dia seringkali salah posisi dan tak mampu membendung serangan-serangan lawan yang datang melalui area yang dijaganya.
Lalu muncul nama pemain termuda Euro 2012 ini, Jetro Willems, 18 tahun. Turnamen kali ini bak mimpi buruk buatnya. Kedua bek kanan dan kiri juga tak mendapat support yang seharusnya mereka dapatkan dari duo bek tengah Joris Mathijsen dan John Heitinga. Joris Mathijsen nampak lesu dan lamban, sementara Heitinga tampil tidak dalam performa terbaiknya.


Kesimpulan:

Apa yang terjadi di Euro 2012 pada tim Belanda ini bukan yang pertama kalinya. Tim ini tak jarang tampil individualis ketimbang tampil sebagai tim. Cara tim ini tereliminasi dari turnamen cukup menyakitkan. Mereka dipecundangi Portugal dan para pemain bintangnya seringkali tampil tidak seperti yang diharapkan.
Belanda harus menggunakan momen ini untuk menata ulang tim nasional mereka. Sneijder dan van Persie tetap merupakan pemain-pemain kelas dunia dan kedepannya mereka masih dapat memimpin tim Belanda untuk maju. Namun keduanya harus didampingi pemain-pemain baru yang masih muda.



Blog, Updated at: Selasa, Juni 19, 2012

0 comments:

Posting Komentar

Komentar Anda mencerminkan pribadi Anda..